Pada malam hari jumat malam sabtu jam 2:37 malem aku menulis ini. sebuah catatan biasa tentang kehidupanku selama disurakarta saat ini pada tanggal 20 Oktober 2018, 15 hari setelah ulang tahunku. yah...diwaktu malam emang aku mulai menulis segala apapun yang ada dalam benakku, bermanfaat ataupun tidak itu urusan belakang.
pada tulisanku yang ini aku mau sedikit cerita kawan tentang pengalamanku selama menjadi volunteer Asian ParaGames 2018, Sebuah event terbesar diindonesia setelah Asian Games 2018 yang juga diselenggarakan diindonesia.
Mulai dengan adanya pengumuman dibukannya recrutment volunteer asian paragames atau disingkat dengan APG gw tidak berfikir sama sekali kalau bakal kertrima bray, soalnya dengan pengetahuanku tentang bahasa inggris sangat minim walau dlu sempat belajar di pondok pesantren modern 4 bahasa al-muhibbin. saat dapat info tesebut yang diberitahukan oleh temen gw nih yang namanya cholis dia orang rembang. kenapa dia tau info ini? kalu itu jadi pertanyaan maka jawabannya adalah dia awalnya adalah volunteer asian games 2018 yah...gak tau juga gw darimana ia dapet inI namun yng kutau dia udah lolos dan membawa berita itu kepadaku.
sehingga dengan segala cerita waow yang ia ceritakan hal itu yang membuatku tertarik untuk ikut mencoba mendafta dia event kedua yakni APG tersebut. singkat cerita dari penasaan lalu gw daftar yang dibantu olehnya untuk menjawab beberapa soal yag gak gw pahami.
Dan alhamdulillah itu terwujud juga. Ketrima menjadi volunteer APG dari 17.000 peserta yang daftar. bahagia namun bingung menyelimuti. Kenapa malah bingung? yah... karna aku kuliah 2 minggu sebelum event telah ada agenda GENERAL TRAINING APG2018. ketika itu gw dirundu bingung sih, terus berdasarka motivasi dan dorongan oleh kawan baikku yakni kolis tadi dia menasehati bahwa jangan bingung kuliah bisa izin karna ada surat tugasnya, namun bila tidak berangkat eman soalnya event besar seperti ini gak akan berulang 5-mungkin 50 tahun kedepan. karna acara gini pertama kali indonesia menjadi tuan rumah yakni pada masa era soekarno, dan ada lagi era jokowi.
selanjutnya....